Kamis, 03 Januari 2013

The Serpent's Shadow

Hullo semuanyaaa. Minggu ini aku akhirnya berhasil nyelesaiin buku The Serpent's Shadow yang dikarang sama Rick Riordian. Ceritanya sendiri merupakan lanjutan dari buku sebelumnya yaitu The Red Pyramid (pertama) dan The Throne of Fire (kedua) yang termasuk Kane Chronicles. Oiya, genre bukunya seperti biasa, fantasi, tapi lebih berfokus sama kebudayaan lama Mesir dan dewa-dewanya.
Di sini si dua bersaudara Carter  dan Sadie Kane harus ngalahin Apophis yang merupakan dewa Kekacauan, yang di buku sebelumnya udah mulai bangkit.
Bagian awal dibuka sama usaha Carter, Sadie, dkk (anak-anak Rumah Brooklyn yang mereka didik di jalan dewa) untuk ngambil gulungan di museum Texas dimana tertulis gimana caranya ngalahin Apophis. Tapi, usaha mereka nggak berhasil seperti di beberapa museum lainnya karena adanya serangan Apophis dan antek-anteknya. Jadilah mereka cuman dapet laci/kotak yang katanya nyimpen petunjuk.
Untuk selanjutnya mereka ngumpulin informasi lain supaya upaya mereka ngalahin Apophis bisa tercapai.Dan bayangin, waktu mereka cuman sekitar 3 hari untuk ngalahin si Dewa Kekacauan. 3 hari yang mungkin jadi hari dunia berakhir.
Oiya, ini yang tertulis di back cover bukunya :

When young magicians Carter and Sadie Kane learned how to follow the path of the Ancient Egypt gods, they know they would have to play an important role in restoring Ma'at-order-to the world. What they didn't know is how chaotic the world would become. The Chaos snake Apophis is loose and threatening to destroy the earthin three days' time. The magicians are divided. The gods are disappearing, and those who remain are weak. Walt, one of Carter and Sadie's most gifted initiates, is doomed and can already feel his life  force ebbing. Zia is too busy babysitting the senile sun god Ra to be of much help. What are a couple of teenagers and a handful of young trainees to do?
With hilarious asides, memorable monstres, and an ever-changing crew of friends abd foes, the excitement never lets up in The Serpent's Shadow, a thoroughly entertaining and satisfying conclusion to the Kane Chronicles.

Nah, nah kalian bisa ngira deh kenapa aku nge-post buku ini di blog. Kalo nggak bener-bener aku suka nggak bakal deh ku post. Oiya, kenapa tulisan di atas (bagian back cover) nggunain bahasa Inggris? Itu jujur bukan untuk nggaya (sumpah!). Itu karena aku salah ambil, waktu beli begitu tau itu seri Kane langsung comot tanpa mbaca apa-apa lagi. Jadilah, untuk kemaren itu untuk pertama kali aku baca buku full English. Woohoo.
Btw, seri Kane ini cara ceritanya cukup unik lho. Mr. Rick ngumpamain buku ini versi tertulis suatu rekaman dari Kane bersaudara. Jadi tiap 2 bab mereka gantian cerita dari sudut pandang mereka. Unik ya? :)
Bagi yang mau tahu gimana wujud cover depan buku asal-comot-tanpa-liat-bahasanya, ini dia...


quotes: 
"Met them. Killed them. Get the T-shirt."
"dealing with any man means dealing with multiple personalities."
"Knowledge of any value can't be given. It must be sought and earned"

cr:
rickriordian.com
goodreads.com

Selasa, 01 Januari 2013

Belajar Typography



Greetings Card :)


Bali

Telat, telat banget kalau sekarang aku baru mau nge-post tentang foto-foto di Bali. Tapi yaahhh seperti yang selalu dan naudzubilah sering banget aku bilang, daripada nggak sama sekali? Haha, alasan banget ya?
Oke, sebenarnya dari minggu kemaren aku udah pengen banget ngupload, mbuka blog, tapi selalu aja ada yang mberantakin rencana.

  1. Ngurus KTP. Oke, sekarang aku udah 17 selama kurang lebih 20 hari.Jadi ya, uhuk, harus cepetan ngurus. Di kecamatan sama kelurahan sih nggak ada masalah. Cuma waktu mau ngurus E-KTP di jalan Kanguru itu yang masalah. Kenapa? Bejubel, banyak orang. Dan akhirnya keesokan harinya baru deh ngurus. Tebak, walaupun aku datang jam setengah 8 aku dapet nomor urut 59. Ironis. Pelajaran juga sih, sepagi dan serajin apapun aku bangun, selalu ada yang lebih.
  2. Koneksi Internet warnet yang tiba-tiba putus waktu aku dateng ke warnet. Belum aja aku mbuka browser waktu pergi ke warnet, ehh tiba-tiba koneksinya eror. Pulang ke rumah dengan tangan hampa.
  3. Desa mbah = minim sinyal. Beberapa hari (cuma 2 hari sebetulnya) aku ke rumah mbah di Kabupaten Klaten. Seprti biasa, operator selalu ngecewain di sana, berakibat aku browsing pakai hapenya Ibuk.
Ya, dan akhirnya hari ini aku beli pulsa, buat cari tugas sih,tapi sekalian aja buat ngupload. Hehe,
Btw, seperti biasa fotonya ku-edit, kali ini pake Picasa lagi. :)